Advertisement

GEMPA NTB: Evakuasi di Rinjadi Jadi Prioritas

Newswire
Senin, 30 Juli 2018 - 13:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
GEMPA NTB: Evakuasi di Rinjadi Jadi Prioritas Gunung Rinjani. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Evakuasi terhadap seluruh pendaki yang terjebak di Taman Nasional Gunung Rinjani saat gempa melanda kawasan itu pada Minggu (29/7/2018) menjadi prioritas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Pusat gempa berada di koordinat 8,4 Lintang Selatan (LS) dan 116,5 Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 47 kilometer (km) arah timur laut Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu pagi sekitar pukul 05.47 WIB.

Advertisement

Hingga Senin, menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, evakuasi terus dilakukan dengan melibatkan TNI, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala), tim TNGR dan pihak terkait lainnya.

Sesaat setelah bencana, Siti Nurbaya berkoordinasi terus dengan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) dan Dirjen Perubahan iklim.

"Bahkan bila perlu helikopter kita pakai dulu untuk NTB, membantu evakuasi ataupun drop logistik bagi pendaki yang masih terjebak di dalam kawasan," kata Siti Nurbaya.

Keluarga besar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga tengah berduka karena mendapat kabar salah satu putra dari staf Balai Litbang LHK Makassar, bernama Muhammad Ainul Takzim meninggal dunia akibat bencana tersebut.

"Innalillahi wainna illaihi rojiun. Saya juga mengucapkan rasa dukacita yang sedalam-dalamnya pada seluruh korban dan juga masyarakat terdampak bencana. Semoga diberi kekuatan dan kesabaran," kata Siti Nurhayati.

Hingga Senin dinihari, jumlah pendaki TNGR yang diperkirakan naik sesuai daftar pengunjung adalah 820 orang. Dengan rincian yang naik tanggal 27 Juli sebanyak 448 orang dan tanggal 28 Juli sebanyak 372 orang.

Jumlah ini masih bisa bertambah termasuk "porter guide" serta tamu yang naik tanggal 25 dan 26 Juli. Pengunjung yang sudah terdaftar turun sampai Minggu (29/7) sebanyak 680 orang.

Saat ini masih ada yang terjebak di jalur pendakian. Mereka berada di dua titik yaitu di jalur Sembalun dan Batu Ceper.

Untuk evakuasi ada bantuan personel Koppassus 100 orang dan ada heli dari Kodam Udayana untuk "dropping" logistik pendaki yang terjebak di danau. "Selain itu kami juga sudah membuka posko di kantor Balai, sebagai tempat informasi bagi keluarga," kata Siti Nurbaya.

"Setiap dua jam saya selalu minta laporan utuh perkembangan dari lapangan," katanya.

Lanjutkan Evakuasi Pada Senin pagi, evakuasi kembali dilanjutkan. Tim berangkat melalui jalur Sembalun untuk observasi dan membawa logistik.

Selain tim dari Balai TNGR, dibantu juga dari TNI, Polri, tim medis dan Mapala. Kepala Pusdiklat LKPP KLHK bersama dua stafnya juga dilaporkan masih terjebak di kawasan Batuceper Senaru.

Beberapa kali longsor masih dilaporkan terjadi dari dalam kawasan pasca gempa berkekuatan 6,4 SR yang melanda NTB.

Lokasi yang sudah dilaporkan "clear" dari pendaki diantaranya jalur Plawangan Senaru-pintu Senaru, Puncak-Plawangan Sembalun, dan Plawangan Sembalun-Pos Sembalun.

"Mari kita doakan bersama semoga seluruh proses evakuasi berlangsung lancar dan seluruh pendaki dapat turun dengan selamat. Kawasan TNGR kita tutup sementara sampai situasi benar-benar dinyatakan aman," kata Siti Nurbaya.

Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) merupakan salah satu spot pendakian terpopuler bagi para pendaki dan pecinta alam, baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut, lokasi ini terkenal dengan keasrian hutan dan keindahan alamnya.

Rinjani merupakan gunung berapi tertinggi kedua yang ada di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Catat! Tarif Parkir Kendaraan Bermotor di Lokasi Wisata Wilayah Bantul

Bantul
| Sabtu, 20 April 2024, 12:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement