Advertisement

Sadis, Perempuan Muda Cekik Bayinya karena Takut Ditinggal Pacar

Newswire
Selasa, 24 Juli 2018 - 07:17 WIB
Nina Atmasari
Sadis, Perempuan Muda Cekik Bayinya karena Takut Ditinggal Pacar Ilustrasi mayat bayi. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, BEKASI- Tindakan sadis dilakukan seorang perempuan di Bekasi. DF, perempuan berusia 20 tahun itu, tega menghabisi darah dagingnya sendiri.

Peristiwa itu terjadi di Kampung Tegal Danas Kaum RT 01/05, Desa Hegarmukti, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. DF nekat mencekik leher sang bayi sampai kulitnya tersayat. Kepada polisi, DF mengakui melakukan perbuatan tersebut karena malu. Sebab, bayi itu dilahirkannya tanpa menikah dengan sang kekasih.

Advertisement

Kasus ini berhasil diungkap Kepolisian Sektor Cikarang Pusat, setelah penyidik mendapat informasi adanya penemuan sesosok mayat laki-laki di sebuah tong sampah di perkampungan setempat, Minggu (15/7/2018).

Setelah melakukan penggeledahan di sejumlah rumah kontrakan setempat, polisi mengetahui dan menangkap ibu bayi tak berdosa itu.

"Pelakunya saya yakini bukan warga lain, sudah pasti warga sekitar. Karena petugas menemukan bungkus kapsul EM di rumah kontrakan setempat. Pil ini berfungsi sebagai pelancar menstruasi," kata Kapolsek Cikarang Pusat Ajun Komisaris Somantri, Senin (23/7/2018).

Ia menjelaskan, salah satu kontrakan yang digeledah terdapat ceceran darah. Namun, tak berpenghuni.

"Ada barang-barangnya tetapi tidak ada orang," ujar dia.

Tidak sampai 24 jam, penyidik berhasil menangkap DF di rumah kerabatnya di daerah Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Persembunyiannya terungkap saat petugas menggali keterangan pemilik kontrakan, dan mempelajari rekaman kamera pengawas di kontrakan tersebut.

"Tersangka pergi menggunakan ojek online untuk menginap di rumah kerabatnya di daerah Cikarang Barat," katanya.

Kepada polisi, tersangka mengaku terbangun dari tidurnya karena merasa mulas di bagian perut pada pukul 04.30 WIB. DF lalu mengonsumsi dua pil EM sebelum beranjak ke kamar mandi.

Namun, setibanya di kamar mandi, tiba-tiba si jabang bayi laki-laki keluar dari rahimnya.

"Karena panik, DF mencekik leher bayi sampai kukunya merobek kulit bayi yang masih labil. Seketika bayi berhenti menangis dan meninggal dunia," jelas dia.

Mengetahui sang bayi telah tewas, DF mengambil sebilah pisau untuk memotong tali pusarnya dari dalam rahim.

Mayat bayi itu kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik warna hitam dan dibuang ke tong sampah belakang rumah kontrakan.

"Setelah membuang bayinya, tersangka kabur ke rumah kerabatnya," jelasnya.

DF sendiri mengaku tidak pernah bercerita tentang kehamilannya kepada sang pacar, dengan alasan khawatir ditinggal pergi sang kekasih.

"Rencana mau nikah, sudah dikenalkan ke orangtua. Saya takut kalau lapor ke pacar nanti dia meninggalkan saya," ungkap DF.

Gadis berparas cantik yang bekerja sebagai buruh pabrik ini juga menyampaikan penyesalannya karena telah menghabisi nyawa sang bayi.

"Pacar saya tahu kalau saya hamil setelah dipanggil polisi. Dia kaget saya hamil dan telah menghabisi nyawa bayi ini," ujarnya.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara di atas 10 tahun.

Selain mengamankan tersangka, penyidik juga menyita barang bukti berupa sebilah pisau, tayangan kamera CCTV, pakaian yang digunakan DF saat beraksi, dan sebotol pembersih lantai milik pelaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Ganjar Tidak Mendapat Undangan Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih 2024 Hari Ini

Sleman
| Rabu, 24 April 2024, 09:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement