Advertisement

Telat Dapat Penanganan, Bayi Berusia 12 Hari di Aceh Tengah Meninggal Dunia

Newswire
Sabtu, 21 Juli 2018 - 21:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Telat Dapat Penanganan, Bayi Berusia 12 Hari di Aceh Tengah Meninggal Dunia Ilustrasi mayat bayi. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, TAKENGON-Bayi berusia 12 hari meninggal dunia akibat telat mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Jagong, Kecamatan Jagong Jeget, Kabupaten Aceh Tengah, pada Jumat (20/7/2018) dini hari, karena tutup.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah, Sukri Maha, kepada wartawan di Takengon, Sabtu (21/7/2018), membenarkan bahwa ada kelalaian petugas medis yang seharusnya siaga di Puskesmas selama 24 jam.

Advertisement

Puskesmas yang didatangi pihak keluarga pasien bayi bernama Jihana Marwa tersebut tutup atau tanpa petugas medis yang berjaga disana, sementara bayi itu harus segera membutuhkan penanganan medis pada Jumat dini hari sekira pukul 00.30 WIB.

Dalam hal ini, Sukri Maha mengaku sudah memanggil pihak Puskesmas guna meminta penjelasan terkait kekosongan petugas jaga di sana, hingga menyebabkan nyawa pasien tidak terselamatkan.

"Bahwa kejadian jam 00.30 WIB seorang pasien dibawa oleh ibunya ke Puskesmas ternyata Puskesmas tutup," tutur Sukri Maha.

Disebutkan bahwa saat itu di pintu Puskesmas petugas hanya menempelkan lembaran kertas bertulis "Kalau ada pasien Hubungi 0852 1611 8868, Hubungi ke nomor di atas".

Namun saat pihak keluarga pasien pada dini hari itu mencoba menghubungi nomor tersebut sebanyak dua kali, hasilnya tidak ada jawaban.

Sukri Maha menyebut nomor telepon tersebut memang adalah nomor UGD Puskesmas yang dipegang oleh petugas jaga.

"Siapa yang jaga dia yang memegang HP ini, namun pada saat itu HP tidak diangkat. Kalau alasan yang jaga pada jam itu dia jaga di rumah dinas. Rumah dinas 30 sampai 40 meter dari UGD nya ini, jadi begitu diketuk mereka tidak dengar dan dipanggil mereka tidak dengar," ujarnya.

Sukri Maha menjelaskan karena saat itu tidak ada petugas di Puskesmas, pihak keluarga kemudian membawa pasien ke rumah bidan desa dan sempat ditangani.

Lalu kemudian bersama bidan pasien kembali dibawa ke Puskesmas, setelah petugas Puskesmas tersebut berhasil dihubungi oleh bidan desa.

"Sempat ditangani oleh bidan, namun karena mungkin bidan saat itu merasa tidak sanggup, dibawa kembali ke Puskesmas dan saat itu sudah ada dokter di Puskesmas. Namun setelah ditangani dokter, diperiksa, dinyatakan pasien sudah meninggal dunia," kata Sukri Maha.

Dugaan sementara, atas apa yang terjadi pada pasien saat itu, kata Sukri Maha, kemungkinan mengalami masuknya cairan air susu ke paru-paru.

"Berdasarkan gejala yang diinformasikan, tengah malam sekitar pukul 00.00 WIB bayi ini buang air besar, kemudian dibersihkan oleh ibunya. Setelah itu mungkin menangis, diberikan air susu, setelah itu batuk-batuk. Setelah batuk timbulah seperti pucat, disitulah niat dibawa ku Puskesmas," tutur Sukri Maha.

"Jadi mungkin perkiraan kita itu mungkin cairan susu ibu itu masuk ke paru-paru. Dugaan sementara itu, karena sebelumnya pasien ini memang dalam pemantuan bidan, karena umurnya baru 12 hari," sebutnya.

Bayi Jihana Marwa adalah anak dari pasangan Ahmad Kosim dan Siti Aminah, warga Jagong Jeget.

Pihak keluarga sempat menuturkan kekecewaan mereka karena Puskesmas tidak siap melayani 24 jam.

Sementara Sukri Maha juga menyatakan bahwa untuk Kepala Puskesmas Jagong sebagai penanggungjawab terkait apa yang telah terjadi akan dikenakan sanksi berupa pemberhentian dari posisi jabatannya sebagai Kepala Puskesmas.

"Kita sudah sepakat dengan Pak Sekda dan Pak Bupati untuk memberikan tindakan tegas terhadap penabggungjawab Puskesmas dan hari ini beliau sudah diberhentikan dari jabatan Kepala Puskesmas," kata Sukri Maha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Top 7 News Harianjogja.com Rabu 24 April 2024: PPDB Kelas Olahraga hingga Hasil Arsenal vs Chelsea Skor 5-0

Jogja
| Rabu, 24 April 2024, 07:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement