Advertisement

Partai Politik di DIY Usung Muka Lama

I Ketut Sawitra Mustika
Sabtu, 14 Juli 2018 - 13:25 WIB
Budi Cahyana
Partai Politik di DIY Usung Muka Lama Bendera partai politik. - Solopos/Maulana Surya

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Beberapa partai politik sudah punya nama-nama yang bakal didaftarkan sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dari Dapil DIY. Kebanyakan dari mereka adalah politisi kawakan.

PDIP sudah pasti mencalonkan tiga orang dalam Pileg 2019 melalui Dapil DIY. Dua orang merupakan petahana. Sementara satu lainnya adalah Ketua DPD PDIP DIY. Sementara Golkar mengusung Gandung Pardiman sebagai jagoan, menggantikan posisi Titiek Soeharto yang hijrah ke Partai Berkarya. Adapun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusung nama-nama baru.

Advertisement

“Kalau yang pasti [disetujui oleh DPP], saya kira hanya tiga, karena incumbent [Idham Samawi dan Esti Wijayati] dan saya yang pasti masuk. Karena enggak mungkin incumbent dan Ketua DPD ditolak [oleh DPP],” ujar Ketua DPD PDIP DIY Bambang Praswanto melalui sambungan telepon, Jumat (13/7/2018).

Idham Samawi merupakan anggota DPR periode 2014-2019. Pelantikannya sempat tertunda setahun karena namanya disangkutpautkan dalam korupsi dana hibah KONI untuk klub sepak bola Persiba Bantul. Ia jadi tersangka sejak 2013, tapi kemudian pada 2015, Kejaksaan Tinggi DIY menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3). Di tahun yang sama ia resmi dilantik jadi anggota DPR RI.

Idham adalah Bupati Bantul Periode 1999-2010. Namanya mulai dikenal publik setelah berhasil membangun Bantul. Ia juga menolak membangun mal di kabupaten tersebut. Idham merupakan salah satu jajaran pengurus DPP PDIP dan pencetus sekolah kepartaian.

Sementara Esti Wijayati memulai kariernya sebagai anggota legislatif dari level yang paling bawah. Sebelum menjadi anggota DPR, ia menjabat sebagai anggota DPRD Sleman (1999-2004). Pada 2004 ia kemudian naik ke DPRD DIY hingga 2014. Alumnus Universitas Sanata Dharma ini di DPR duduk di Komisi X yang membidangi masalah pendidikan, kebudayaan, pariwisata dan lain-lain.

Adapun Bambang Praswanto merupakan mantan Sekretaris DPD PDIP DIY. Sejak 2015, ia naik jadi Ketua DPD menggantikan Idham Samawi.

Bambang mengungkapkan DPD PDIP DIY mengusulkan enam nama ke DPD PDIP. Selain tiga nama yang sudah disebutkan sebelumnya, yang turut diusulkan adalah Andri Subiantoro, Wakil Ketua DPRD Kota Jogja periode 2004-2009; Susanto Budiharjo, staf DPP PDIP bidang Badiklat; dan Yohanis, staf DPD PDIP DIY yang juga adalah putra dosen senior Fisipol UGM Yosef Riwu Kaho. Namun, menurut Bambang, yang sudah pasti dapat rekomendasi hanya Idham, Esti dan dirinya. Sementara, Andri, Susanto, dan Yohanis, menunggu keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

“Kami sedang menunggu [turunnya rekomendasi], entah sore [Jumat] atau pagi besok [hari ini] sudah sampai ke kami berkasnya. Ketika rekomendasi sudah turun akan langsung daftar. Harapan kami apa yang sudah diusulkan, misalnya ada perubahan, perubahannya sedikit. Harapan kami tidak ada perubahan. Kalau ada geser menggeser tidak terlalu banyak,” ujar Bambang.

Pada Pemilu 2019, DPD PDIP DIY menargetkan tiga kursi atau bertambah satu dari pemilu sebelumnya. Bambang optimis target tersebut tercapai karena PDI-P DIY dinilai punya potensi, kemampuan dan soliditas untuk mewujudkan target tersebut. “Tinggal genjot kegiatan yang menarik. Kami juga akan menawarkan program yang menarik. Menariknya dalam arti bisa menerapkan program Jokowi [Presiden RI] dengan sebaik-baiknya.”

Golkar

Ketua Dewan Pertimbangan DPD Golkar DIY Gandung Pardiman saat dihubungi melalui ponsel mengatakan ada delapan bacaleg DPR yang diusulkan kepada DPP Golkar untuk bertarung melalui Dapil DIY. Ia tak hafal betul siapa saja kedelapan orang itu. Yang jelas satu di antara mereka adalah dirinya sendiri.

Gandung adalah anggota DPR periode 2009-2014 melalui dapil DIY. Pada Pemilu 2014, ia kalah bersaing dengan Titiek Soeharto. Ia juga pernah jadi Wakil Ketua DPRD DIY periode 2004-2009. Beberapa bulan terakhir, Gandung santer dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai anggota DPD.

Namun, rencana itu urung dilaksanakan, sebab Titiek Soeharto menyeberang ke Partai Berkarya, besutan Tommy Soeharto. Setelah itu, Gandung kemudian akan menggantikan Titiek di DPR. “Agustus PAW-nya [pergantian antar waktu]. Suratnya sudah ada di Presiden. Tinggal nunggu kembali ke DPR.”

Terkait pembatalan dirinya maju sebagai calon senator, Gandung mengatakan alasannya untuk memperkuat Golkar DIY. DPD Golkar DIY menargetkan dua kursi di Senayan. Strategi yang diusung untuk memuluskan target itu, ujarnya, adalah dengan semakin banyak menyapa masyarakat dan turun ke bawah.

PPP

Sementara PDIP akan menjaring para pemilih sekuler nasionalis, PPP DIY akan berusaha mendapatkan suara para pemilih muslim. Ketua DPW PPP DIY Amin Zakaria mengatakan, calon yang sudah pasti nyaleg melalui Dapil DIY ada tiga orang, yakni M. Salim, Ustaz Iip Wijayanto dan Zumala Eva Chandrasari.

M. Salim merupakan mantan Dirtipidsus Kejagung, Kajati Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Jawa Timur dan Kabadiklat Kejagung. Adapun ustaz Iip Wijayanto, kata Amin, merupakan sarjana politik UGM dan guru agama yang sangat diterima masyarakat. Adapun Zumala adalah pengusaha yang juga putri agamawan Zuhri Sekarjalak. Dia adalah seorang budayawan.

Ketiga orang ini, sambung Amin, memang diminta untuk memberikan sumbangsih waktu, tenaga, pikiran, ilmu dan pengalaman melalui jalur politik. Setelah diminta dan melalui diskusi panjang, mereka bersedia jadi kader PPP, terhitung mulai tahun ini.

Ia menyatakan, para caleg PPP melalui Dapil DIY memang menyasar pemilih muslim, tapi juga tidak mutlak seperti itu. “PPP bahkan juga mengusung calon legislatif atau eksekutif bukan muslim di daerah tertentu. PPP itu partai berlandaskan Islam. Islam itu rahmatan lil alamin, memberi kedamaian dan keadilan.”

Sebelumnya, dua artis berencana mendaftarkan diri menjadi bacaleg lewat Dapil DIY, yakni Raffi Ahmad dan Annisa Tri Hapsari.

“Saya baru dengar rumor [tentang Raffi nyaleg di dapil DIY]. Saya belum mendapat konfirmasi dari DPP. Kan DPP yang mencalonkan, bukan saya,” kata Ketua DPW PAN DIY Nazaruddin saat dikonfirmasi, Kamis (12/7/2018).

Nazzarudin mengatakan Raffi Ahmad memang sudah pasti akan nyaleg lewat PAN. Namun, penempatan dapil suami Nagita Slavina itu belum diputuskan.

Artis yang kemungkinan besar nyaleg di Dapil DIY, kata Nazzarudin, justru adalah Annisa Trihapsari. Ia mengaku sudah mendapatkan bocoran dari DPP PAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 03:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement