Advertisement

Driver Grab Dianggap Melecehkan Penumpang Tuna Netra, Manajemen Minta Maaf

Newswire
Kamis, 21 Juni 2018 - 09:17 WIB
Nina Atmasari
Driver Grab Dianggap Melecehkan Penumpang Tuna Netra, Manajemen Minta Maaf Ilustrasi gojek, grab, uber - Sae

Advertisement

Harianjogja.com, MAKASSAR- Permasalahan pengemudi ojek online dan penumpang difabel terjadi di Makassar.

Manajemen jasa transportasi darat Grab memediasi pertemuan antara pelanggan difabel dengan salah satu pengemudi Grab Bike yang sebelumnya dilaporkan karena dianggap melecehkan.

"Kami atas nama manajemen memohon maaf yang sebesar-besarnya kalau ada hal-hal yang membuat tidak nyaman penumpang," kata Manajer Operasional Grab Bike Ahmad di Makassar, Rabu (19/6/2018).

Ia mengatakan langkah mediasi yang dilakukannya terkait adanya aduan dan sorotan mengenai salah satu pengemudinya terhadap penumpang difabel buta.

Dirinya berharap mediasi dengan mempertemukan kedua belah pihak, baik pengemudi Grab Bike Muh Ridwan dan difabel buta Muhammad Luthfi sudah selesai dan tidak perlu lagi diperpanjang.

Ahmad mengatakan selama ini di beberapa kota di Indonesia sudah dilakukan sosialisasi mengenai tata cara pelayanan kepada penumpang khususnya dari kalangan difabel.

Namun khusus di Makassar, ia mengakui sejak beroperasi di Makassar hingga saat ini belum pernah dilakukan sosialisasi kepada para pengemudinya tentang tata cara pelayanan kepada difabel.

"Sebenarnya di beberapa daerah sudah ada edukasi yang lakukan Grab kepada pengemudi mengenai pelayanan bagi penumpang difabel. Cuma memang kami di Makassar belum pernah, tapi akan kami usahakan agar nanti ada proses edukasi," jelasnya.

Sebelumnya, pada Senin, 11 Juni 2018, Luthfi berencana menghadiri undangan berbuka puasa di Sekertariat Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan (PerDIK) di Jalan Pendidikan Raya Blok B5 Nomor 8 Makassar.

Menurut Luthfi, saat itu ia memesan transportasi dalam jaringan (daring/online) dari rumahnya di Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Kabupaten Gowa menuju jalan Raya Pendidikan, dengan menggunakan telepon genggam milik ibunya.

"Iya, waktu itu, saya pesan Grab pakai akunnya ibu karena waktu itu HP saya sedang bermasalah," jelas Luthfi saat ditemui di kantor perwakilan Grab di Mall GTC Makassar pada Rabu.

Tidak berselang lama, pengemudi Grab tiba di lokasi penjemputan. Menurut Mursyida, 48, ibu Luthfi, saat tiba langsung melihat kondisi Luthfi dengan tatapan aneh dari kepala sampai kaki.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Baliho Menjamur di Jalanan Sleman, Lurah Banyurejo Siap Maju di Pilkada 2024

Sleman
| Jum'at, 19 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement