Advertisement

Nahas, 2 Remaja di Blitar Tabrak Tepi Jembatan, Jatuh ke Sungai dan Tewas Tenggelam

Newswire
Selasa, 19 Juni 2018 - 18:37 WIB
Nina Atmasari
Nahas, 2 Remaja di Blitar Tabrak Tepi Jembatan, Jatuh ke Sungai dan Tewas Tenggelam Ilustrasi mayat kecelakaan. (Harian Jogja - Gigih M Hanafi)

Advertisement

Harianjogja.com, BLITAR- Dua remaja di Blitar tercebur ke sungai usai mengalami kecelakaan lalu lintas.

Petugas gabungan dari Kepolisian Resor Blitar, TNI, BPBD Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berupaya mengevakuasi dua remaja yang tercebur ke sungai di Lodoyo, setelah sebelumnya dilakukan pencarian.

Advertisement

Kepala Unit Laka Lantas Kepolisian Resor Blitar Ipda Didik Sugiarto mengemukakan, dua korban yang tenggelam itu adalah Sheva Jelang Ramadhani (16) warga Dusun Sidoasri, Desa Sumberagung, Kecamatan Gandusari dan David (16) warga Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun.

"Kecelakaan berawal dari kendaraan yang melaju dari arah utara ke selatan. Mungkin terlalu ke kiri, sehingga berbenturan dengan pembatas jembatan dan dua korban diduga terlempar ke sungai," katanya di Blitar, Selasa (19/6/2018).

Petugas gabungan dari TNI, polri, BPBD serta para relawan lainnya berupaya mencari dua remaja yang tercebur ke parit Lodoyo-Tulungagung (Lodagung) di Kelurahan Kembangarum, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar tersebut.

Para petugas mencari dengan menyelam ke sungai yang dalamnya sekitar dada orang dewasa tersebut. Pencarian melibatkan banyak petugas, dengan harapan korban bisa segera ditemukan. Bahkan, pencarian dilakukan hingga sepanjang 300 meter dari titik awal korban tercebur.

"Kami melakukan pencarian di titik jatuhnya korban, sepanjang sekitar 300 meter. Petugas berupaya terus mencari korban," katanya.

Setelah beberapa lama, akhirnya tubuh korban ditemukan. Tubuh korban, Sheva ditemukan di dasar sungai. Saat ditemukan, ia sudah meninggal dunia. Diduga, karena banyak meminum air saat tenggelam. Petugas juga langsung membawa tubuhnya ke RSUD Ngudi Waluyo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.

Sedangkan petugas lainnya juga masih melakukan pencarian satu korban yang belum ditemukan. Tidak berapa lama, tubuh David juga ditemukan di sungai dan oleh petugas tubuhnya juga langsung diangkut menuju ke RSUD Wlingi, Kabupaten Blitar. Kini, kedua jenazah berada di rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kelvin, rekan korban mengatakan, dirinya dengan teman-teman memang berencana liburan ke Pantai Pangi di Desa Tumpakkepuh, Kecamatan Bakung, yang merupakan Blitar bagian selatan. Total ada 11 orang yang ikut dan sengaja berangkat subuh, agar sampai di lokasi secepatnya.

"Rencana mau ke Pantai Pangi. Rombongan ada 11 orang, tapi tadi menabrak tepi jembatan," kata Kelvin.

Ia berduka dengan kejadian tersebut dan membatalkan berkunjung ke pantai. Keluarga rekannya yang menjadi korban juga sudah diberitahu.

Sementara itu, keluarga korban terlihat sangat sedih dengan kejadian yang menimpa anak-anak tersebut. Mereka bahkan tidak kuasa menahan tangis saat mengetahui korban meninggal dunia dan ikut mengantarkan jenazah ke rumah sakit.

Polisi hingga kini juga masih mendalami kasus tersebut. Dugaan sementara, korban terlalu ke kiri, sehingga berbenturan dengan pembatas jembatan. Selain itu, saat korban melintas di jembatan tersebut, hari masih gelap, waktu subuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement