Advertisement

China Berhasil Uji KA Cepat Otomatis Tanpa Kontrol Masinis

Newswire
Sabtu, 09 Juni 2018 - 01:05 WIB
Nugroho Nurcahyo
China Berhasil Uji KA Cepat Otomatis Tanpa Kontrol Masinis Teknisi memeriksa kereta peluru CRH 380A di Nanchang, ibukota Jiangxi, Tiongkok Timur, 15 Mei 2014. - Xinhua/chinadaily.com.

Advertisement

Harianjogja.com, BEIJING-Operator Kereta Api China (CRC) berhasil menguji coba kereta cepat yang digerakkan otomatis di jalur Beijing-Shenyang, Kamis (7/8/2018).

Dalam percobaan dari ibu kota China menuju ibu kota Provinsi Liaoning itu, kereta tersebut mampu melaju 350 kilometer per jam, kata media resmi setempat, Jumat.

Advertisement

Sistem otomatis itu memungkinkan kereta cepat tersebut bisa mulai bergerak, melaju, dan berhenti secara mandiri. Namun, masinis tetap dibutuhkan untuk mengatasi keadaan darurat.

Masinis kereta tersebut, Zhang Kai, mengatakan sistem otomatis menjadikan dia sebagai "pendukung" saja karena tangannya terus-terusan diam. Dia hanya memantau cara kerja kereta tersebut.

China Daily menuliskan, keberhasilan uji kereta cepat generasi Fuxing itu menjadi terobosan dalam teknologi kereta cepat otomatis.

Manajer senior CRC mengemukakan perusahaannya akan terus menguji coba hingga akhir September mendatang dan keberhasilan percobaan itu akan diproyeksikan untuk ruas jalur yang menghubungkan Beijing dengan Zhangjiakou, Provinsi Hebei, dan Beijing dengan kawasan baru Xiongan.

China mengklaim kereta cepat hasil pengembangan dalam negeri, Fuxing, menjadi kereta tercepat di dunia karena mampu melaju 400 kilometer per jam.

Teknologi kereta cepat di China menjadi yang terdepan di dunia setelah 13 tahun lamanya "berguru" kepada Jerman dan Jepang.

railjournal.com

Kehebatan kereta cepat China telah diakui oleh beberapa pemimpin dunia. Bahkan Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Presiden China Xi Jinping menggunakan kereta cepat dalam perjalanan dari Beijing menuju Tianjin, Jumat petang, sebagaimana laporan stasiun radio resmi CRI.

Kanselir Jerman Angela Merkel ditemani Perdana Menteri Wen Jiabao juga pernah menjajal kereta cepat di jalur Beijing-Tianjin pada 31 Agustus 2012.

Kemudian PM Li Keqiang mengundang para pemimpin negara-negara di Eropa Tengah dan Eropa Timur (CEEC) menumpang kereta cepat di jalur Suzhou-Shanghai sejauh 100 kilometer pada 25 November 2015.

PM Malaysia Najib Razak juga telah merasakan naik kereta cepat dari Beijing menuju Tianjin pada 3 November 2016. Bahkan dia memantau jalur dari kabin masinis.

Demikian pula dengan Presiden RI Joko Widodo, yang telah mencoba menikmati kereta cepat dari Hangzhou menuju Shanghai seusai menghadiri Konferensi G20 pada 2016.

China sangat membanggakan proyek kereta cepat, yang salah satunya dikerjakannya di ruas jalur Jakarta-Bandung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement