Advertisement

Temukan Bonek di Dalam Truk, Jakmania Langsung Lempar Batu

Taufik Sidik Prakoso
Senin, 04 Juni 2018 - 18:40 WIB
Bhekti Suryani
Temukan Bonek di Dalam Truk, Jakmania Langsung Lempar Batu Ratusan suporter dan orang tua mereka dikumpulkan di lobi Mapolres Klaten, Senin (4/6 - 2018). (Solopos / Taufiq Sidik Prakoso)

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN – Ricuh antara pendukung Persebaya dan Persija tak hanya terjadi di Bantul. Pelemparan batu berlanjut hingga ke Klaten.

Sebanyak 205 suporter Persija digiring ke Mapolres Klaten, Senin (4/6/2018) dini hari. Mereka dikumpulkan di mapolres menyusul rusaknya truk di wilayah Kecamatan Prambanan akibat dilempari batu oleh belasan orang dari rombongan tersebut.

Advertisement

Ratusan Jakmania itu berboncengan 150 sepeda motor seusai mendatangi Stadion Sultan Agung, Bantul, DIY, saat digelar laga Persija kontra Persebaya, Minggu (3/6/2018). Laga tersebut akhirnya batal digelar lantaran bentrok yang terjadi antarsuporter.

Kapolres Klaten, AKBP Juli Agung Pramono, mengatakan seusai pertandingan dipastikan batal digelar, gelombang suporter mulai meninggalkan Bantul. Klaten menjadi salah satu kabupaten yang dilewati rombongan suporter terutama Bonek.

“Kami langsung berkoordinasi dengan polres tetangga. Pola kepulangan suporter secara estafet. Kami lansir sampai perbatasan dan dijemput oleh polres tetangga,” kata kapolres saat ditemui wartawan, Senin.

Pengawalan rombongan suporter lancar sampai Senin pukul 00.00 WIB hingga giliran rombongan Jakmania melintas wilayah Klaten dengan berboncengan 150 sepeda motor dikawal polisi. Rombongan itu merupakan Jakmania asal Klaten, Sragen, Boyolali, serta Jakarta.

“Kami ada pengawalan di depan dan belakang konvoi. Ketika sampai di depan SPBU Taji, Kecamatan Prambanan, ada truk tronton dan ternyata di dalamnya terdapat 10 Bonek. Kemudian ada oknum Jakmania mencegat hingga truk berhenti. Ternyata mereka sudah siap dengan batu di dalam ransel mereka dan melakukan pelemparan ke truk,” kata kapolres.

Aksi itu membuat kaca depan truk pecah. Polisi yang mengawal rombongan suporter lantas melakukan pengamanan. Pelaku pelemparan berlarian ketika polisi mengejar. Sementara, bonek serta sopir truk diamankan polisi. “Sopir truk kami amankan takut menjadi amuk masa. Bonek kami amankan dan kami pindahkan ke bus untuk melanjutkan perjalanan mereka,” ungkapnya.

Pengamanan berlangsung hingga rombongan Jakmania kembali melanjutkan perjalanan. Namun, selanjutnya mereka dibawa ke mapolres untuk menjalani pemeriksaan terkait aksi perusakan truk tronton itu.

“Setelah kami cek semua tidak ada yang mengaku. Kami pilah-pilah dan dilakukan interograsi hingga mendapat keterangan kalau pelaku diduga 15-20 orang. Kami bergerak cepat dari informasi yang dikantongi menuju rumah sasaran yang diduga,” katanya.

Dari alamat yang dikantongi, polisi mendapati lima pelaku berkumpul. Mereka lantas dibawa ke mapolres guna menjalani pemeriksaan. “Tanpa banyak perlawanan mereka mengakui. Lima tersangka saat ini masih diproses. Sisanya kami cari. Ironinya para pelaku ini semuanya orang Klaten,” jelas kapolres.

Sementara itu, suporter yang tak terindikasi melakukan aksi perusakan dikumpulkan di mapolres dengan membuat surat pernyataan atau menunggu orang tua mereka dipanggil guna mendapatkan pembinaan. “Hampir semua orang tua tidak tahu kalau ternyata anaknya menonton bola,” katanya. Hal ini merupakan buntut kerusuhan menjelang laga Persija vs Persebaya yang batal, Minggu (4/6/2018).

Senin sekitar pukul 12.00 WIB, ratusan suporter beserta orang tua mereka dikumpulkan di lobi mapolres. Mereka akhirnya diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing setelah mendapatkan pembinaan dari Kasatreskrim Polres Klaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Catat! Tarif Parkir Kendaraan Bermotor di Lokasi Wisata Wilayah Bantul

Bantul
| Sabtu, 20 April 2024, 12:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement