Advertisement
UNS Akan Perluas Kampus Hingga Karanganyar
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO-Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta segera memperluas kampus hingga Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Hal itu seiring dengan keluarnya surat dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 177 Tahun 2018 tentang Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus.
"Perluasan ini kami lakukan di Gunung Bromo, Kabupaten Karanganyar. Untuk luas lahan yang kami gunakan seluas 122,78 hektare," kata Ketua Tim Pengembangan Kampus Widodo Muktiyo di Solo, Rabu (30/5/2018).
Advertisement
Ia mengatakan keluarnya surat tersebut merupakan kehormatan bagi UNS mengingat proses yang sudah dilalui cukup panjang.
"Untuk tahap kali ini, langkah yang kami siapkan adalah melakukan komunikasi dengan Badan Pemantapan Kawasan Hutan di Yogyakarta. Saat ini kami diminta membuat tata batas kawasan hutan agar sesuai dengan peta," kata Wakil Rektor 4 UNS tersebut.
Ia memastikan pemanfaatan hutan itu dengan tujuan khusus, yaitu untuk pendidikan dan pelatihan. "Hasil dari pembicaraan menteri dan rektor, ada keinginan dari menteri agar UNS membuka program studi baru yang terkait dengan kementerian tersebut, yaitu lingkungan hidup dan kehutanan," katanya.
Terkait dengan hal itu, pihaknya langsung memberikan respons, yaitu pada semester ini membuka program studi lingkungan hidup dan dalam waktu dekat menyusul dibukanya program studi kehutanan.
Kawasan hutan di Gunung Bromo tersebut nantinya akan disediakan lahan untuk laboratorium prodi terkait.
Bahkan, kata dia, bukan hanya dua prodi tersebut yang bisa memanfaatkan tetapi juga keilmuan lain yang relevan dengan hutan.
"Misalnya untuk Prodi Biologi yang ingin memanfaatkan untuk kepentingan laboratorium biologi. Tidak menutup kemungkinan juga pariwisata, bagaimana kawasan ini bisa kami kembangkan untuk kunjungan wisata pendidikan. Ada embung juga, pemandangannya bagus," katanya.
Untuk memfokuskan pengelolaan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan teknis operasionalnya dengan membentuk unit pelaksana teknis mengenai pengelolaan kawasan hutan dengan tujuan khusus.
"Ini juga sedang proses, kami usahakan secepatnya bisa selesai," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- 26 Pelaku Prostitusi Ditangkap Polres Klaten saat Operasi Pekat Candi 2024
- Menilik Kesuksesan Kaliwedi Sragen Kembangkan Agrowisata hingga Waterboom
- BPJPH Bersama Industri dan Designer Luncurkan Indonesia Global Halal Fashion
- MWA UNS Solo Bentuk Panitia Pemilihan Rektor Periode 2024-2029, Ini Susunannya
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
Kronologi Bocah Hanyut Saat Bermain di Tepian Sungai Oyo
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Tok, Paripurna DPR Akhirnya Setujui RUU Desa Jadi Undang-Undang
- Aksi Teror Marak di Dunia, Polri Antisipasi Serangan Terorisme Saat Lebaran 2024
- Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak
- Hakim Konstitusi Arief Hidayat Tak Terbukti Melanggar Kode Etik
- Masjid Agung Kota Bogor Diresmikan, Begini Kemegahannya
- Daop 2 Siapkan 24 Lokomotif-244 Kereta untuk Angkutan Lebaran 2024
- Viral Polisi Tembak dan Serang DC, APPI Jelaskan Duduk Permasalahannya
Advertisement
Advertisement