Advertisement

Menteri Denmark Sebut Puasa Membahayakan, Pekerja Disarankan Cuti

Chelin Indra Sushmita
Kamis, 24 Mei 2018 - 15:37 WIB
Nina Atmasari
Menteri Denmark Sebut Puasa Membahayakan, Pekerja Disarankan Cuti Menteri Imigrasi Denmark, Inger Stojberg (Bbc.com)

Advertisement

Harianjogja.com, KOPENHAGEN – Menteri Imigrasi Denmark, Inger Stojberg, mengeluarkan pernyataan kontroversial.

Ia menyarankan umat Islam mengambil cuti kerja selama bulan Ramadan. Sebab, menurutnya puasa berpotensi menimbulkan risiko keselamatan bagi masyarakat. Pernyataan kontroversial ini membuat Inger Stojberg dikecam banyak pihak.

Advertisement

Dilansir BBC, Rabu (23/5/2018), Inger Stojberg mengatakan, puasa sambil bekerja menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat modern. Menurutnya, puasa menimbulkan bahaya, khususnya bagi sopir bus. Pernyataan itu dibantah oleh sejumlah perusahaan yang melayani jasa transportasi. Mereka menegaskan tidak memiliki masalah dengan pekerja yang berpuasa.

Pihak perusahaan bus Arriva misalnya, mengatakan tidak pernah ada kecelakaan yang terjadi akibat sopir berpuasa. "Kami tidak pernah menghadapi masalah dengan pekerja yang berpuasa. Tidak ada sejarahnya kecelakaan terjadi akibat si sopir bus berpuasa," terang perwakilan bus Arriva, Pia Hammershoy Splittorff.

Kecaman yang ditujukan kepada Inger Storjberg bermula dari artikelnya yang dimuat dalam surat kabar BT. Dalam artikel tersebut, dia menyebut setiap warga negara Denmark memiliki kebebasan beragama. Namun, dia menyebut muslim yang berpuasa di Denmark selama lebih dari 18 jam sehari sangat memprihatinkan. Menurutnya, tuntutan kehidupan modern di Denmark membutuhkan waktu kerja yang panjang.

Inger Stojberg memberikan contoh pengemudi bus yang berpuasa. Menurutnya, puasa memengaruhi produktivitas seorang pekerja. "Saya ingin menyerukan kepada Muslim untuk mengambil cuti selama Ramadan. Hal ini sebaiknya dilakukan karena puasa menurunkan produktivitas seorang pekerja," tulis Inger Storjberg.

Tulisan Inger Stojberg langsung mendapat tanggapan dari Komunitas Muslim Denmark. Mereka mengucapkan terima kasih kepadanya yang telah memberikan perhatian lebih kepada muslim. "Terima kasih atas perhatianmu. Tapi, kami sebagai muslim yang telah dewasa mampu menjaga diri dan lingkungan, bahkan dalam keadaan berpuasa," demikian pernyataan Komunitas Muslim Jerman.

Sebagai informasi, Inger Stojberg merupakan politisi sayap kanan dari partai Vesntre Liberal. Wanita yang merupakan mantan jurnalis ini memiliki peranan penting dalam berbagai kebijakan imigrasi Denmark. Dia memang sering membuat pernyataan sensasional termasuk saat memublikasikan ulang karikatur Nabi Muhammad lewat media sosial yang memicu kemarahan warga dunia sekitar 10 tahun lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tingkatkan Kesertaan KB Pria, Perwakilan BKKBN DIY Selenggarakan Kelompok KB Pria

Jogja
| Kamis, 18 April 2024, 17:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement