Advertisement
Menteri Denmark Sebut Puasa Membahayakan, Pekerja Disarankan Cuti
Advertisement
Harianjogja.com, KOPENHAGEN – Menteri Imigrasi Denmark, Inger Stojberg, mengeluarkan pernyataan kontroversial.
Ia menyarankan umat Islam mengambil cuti kerja selama bulan Ramadan. Sebab, menurutnya puasa berpotensi menimbulkan risiko keselamatan bagi masyarakat. Pernyataan kontroversial ini membuat Inger Stojberg dikecam banyak pihak.
Advertisement
Dilansir BBC, Rabu (23/5/2018), Inger Stojberg mengatakan, puasa sambil bekerja menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat modern. Menurutnya, puasa menimbulkan bahaya, khususnya bagi sopir bus. Pernyataan itu dibantah oleh sejumlah perusahaan yang melayani jasa transportasi. Mereka menegaskan tidak memiliki masalah dengan pekerja yang berpuasa.
Pihak perusahaan bus Arriva misalnya, mengatakan tidak pernah ada kecelakaan yang terjadi akibat sopir berpuasa. "Kami tidak pernah menghadapi masalah dengan pekerja yang berpuasa. Tidak ada sejarahnya kecelakaan terjadi akibat si sopir bus berpuasa," terang perwakilan bus Arriva, Pia Hammershoy Splittorff.
Kecaman yang ditujukan kepada Inger Storjberg bermula dari artikelnya yang dimuat dalam surat kabar BT. Dalam artikel tersebut, dia menyebut setiap warga negara Denmark memiliki kebebasan beragama. Namun, dia menyebut muslim yang berpuasa di Denmark selama lebih dari 18 jam sehari sangat memprihatinkan. Menurutnya, tuntutan kehidupan modern di Denmark membutuhkan waktu kerja yang panjang.
Inger Stojberg memberikan contoh pengemudi bus yang berpuasa. Menurutnya, puasa memengaruhi produktivitas seorang pekerja. "Saya ingin menyerukan kepada Muslim untuk mengambil cuti selama Ramadan. Hal ini sebaiknya dilakukan karena puasa menurunkan produktivitas seorang pekerja," tulis Inger Storjberg.
Tulisan Inger Stojberg langsung mendapat tanggapan dari Komunitas Muslim Denmark. Mereka mengucapkan terima kasih kepadanya yang telah memberikan perhatian lebih kepada muslim. "Terima kasih atas perhatianmu. Tapi, kami sebagai muslim yang telah dewasa mampu menjaga diri dan lingkungan, bahkan dalam keadaan berpuasa," demikian pernyataan Komunitas Muslim Jerman.
Sebagai informasi, Inger Stojberg merupakan politisi sayap kanan dari partai Vesntre Liberal. Wanita yang merupakan mantan jurnalis ini memiliki peranan penting dalam berbagai kebijakan imigrasi Denmark. Dia memang sering membuat pernyataan sensasional termasuk saat memublikasikan ulang karikatur Nabi Muhammad lewat media sosial yang memicu kemarahan warga dunia sekitar 10 tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
- Foto Terduga Pembunuh Serlina Tersebar Luas, Polisi: Pelaku dan Korban Dekat
- Kementan Kucurkan Bantuan Alsintan Senilai Rp200 Miliar untuk Petani di Jatim
- Cerita Rudy Soal PDIP Pernah Satu Barisan dengan PKS dan PAN di Pilkada Solo
- Justin Hubner Gantikan Ivar Jenner, Garuda Muda Siap Hadapi Australia Malam Ini
Berita Pilihan
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Tingkatkan Kesertaan KB Pria, Perwakilan BKKBN DIY Selenggarakan Kelompok KB Pria
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gunung Ruang Meletus, Warga Pesisir Pantai Diungsikan Hindari Potensi Tsunami
- KPU Jogja Koordinasi dengan Disdukcapil untuk Susun Data Pemilih Pilkada 2024
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
- Firli Bahuri Disebut Minta Uang Rp50 Miliar ke SYL
- Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP-AKR per Kamis 18 April 2024
- Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari
- Warga Jepang Gugat Pemerintah Soal Efek Samping Vaksin Covid-19
Advertisement
Advertisement