Advertisement

Hujan Buatan Mulai Diturunkan Antisipasi Bencana Asap pada Asian Games 2018

Newswire
Selasa, 15 Mei 2018 - 19:17 WIB
Nina Atmasari
Hujan Buatan Mulai Diturunkan Antisipasi Bencana Asap pada Asian Games 2018 ilustrasi. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Asian Games 2018 yang berlangsung pada musim kemarau di pulau Sumatra membuat Pemerintah perlu mengantisipasi asap dari kebakaran lahan.

Oleh karena itu, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memulai penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk hujan buatan di Sumatra Selatan (Sumsel) guna "mengamankan" Asian Games 2018 dari bencana asap.

Advertisement

"Besok ada Apel di Sumatra Selatan, termasuk BPPT ikut, dan akan mulai melakukan TMC untuk hujan buatan. Kita basahi dulu gambut-gambutnya pada Mei dan Juni, karena BMKG juga sudah mengeluarkan informasi kalau bulan Mei 2018 sudah masuk musim kering," kata Sestama BNPB Dody Ruswandi di gathering Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca di BPPT, Jakarta (15/5/2018), Selasa.

Ini, menurut dia, menjadi bagian kesiapan khusus untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) guna "mengamankan" Asian Games 2018 dari bencana asap. Kesiapsiagaan ini berlaku untuk tiga provinsi di Sumatra, yakni Sumsel, Riau dan Jambi.

Rapat koordinasi mengantisipasi bencana asap selama Asian Games ini, menurut dia, akan juga terus dilakukan di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemko PMK) yang menyertakan seluruh pemangku kepentingan termasuk dengan BNPB, BPPT, Badan Restorasi Gambut (BRG).

Saat pembasahan gambut dengan menurunkan hujan di Sumsel dengan TMC berhasil, ia mengatakan tentu BRG juga bergerak memastikan air tidak hilang begitu saja dengan membangun sekal kanal di area gambut.

Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan saat ini waktu yang tepat untuk melakukan pembasahan karena masih ada awan yang bisa disemai untuk hujan buatan dengan TMC yang sudah dikembangkan BPPT.

"Kita percepat saja turunnya hujan, mulai dari sekarang, karena sekarang masih ada awan sehingga lebih mudah hasilkan hujan. Kalau memang terlihat ada potensi hujan, jatuhkan saja dulu lebih cepat, yang penting lahannya bisa basah lebih dulu," lanjutnya.

Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT Tri Handoko Seto mengatakan pihaknya menggunakan satu pesawat untuk melakukan TMC di 2018 ini. Penerapannya akan dilakukan untuk membasahi Sumsel lebih dulu karena menjadi lokasi pelaksanaan Asian Games.

Selanjutnya, menurut dia, BPPT akan melihat hasil dan kondisi di lapangan. Tidak menutup kemungkinan TMC juga akan dilakukan di Jambi dan Riau guna mencegah karhutla di sana yang bisa mengekspor asap ke Sumsel.

"Begitu Sumsel sudah cukup basah, kita selesaikan juga yang di Jambi dan Riau, jangan sampai ada kebakaran yang asapnya sampai masuk ke Sumsel. Metode TMC yang kita gunakan masih sama, tapi operasi di lapangan sudah memanfaatkan data survei terintegrasi hasil kerja sama BPPT dengan berbagai pihak termasuk swasta yang sama-sama memantau juga level air gambut," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan

Jogja
| Kamis, 28 Maret 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement