Advertisement
Saudia Airlines Angkut Lebih Banyak Jemaah Haji Ketimbang Garuda Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Saudia Airlines yang menjadi salah satu maskapai penerbangan yang didapuk menerbangkan calon jemaah haji asal Indonesia akan menerbangkan lebih dari 110.000 orang calon jemaah haji dari Indonesia pada 2018.
Jumlah jemaah calon haji yang diangkut Saudia ini lebih besar dari jumlah jemaah calon haji yang diangkut maskapai nasional Garuda Indonesia Airlines yang kedapatan jatah menerbangkan 107.964 calon jemaah haji pada tahun ini.
Advertisement
Presiden Direktur PT Ayu Berga Andri Bermawi mengatakan jumlah itu terdiri dari 98.000 calon jemaah haji dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan 12.000 orang dari kategori haji plus. Ayu Berga merupakan satu-satunya agen penjualan umum (General Sales Agent/GSA) Saudia dari Indonesia. "Total lebih dari 110.000 orang, ada yang menggunakan pesawat reguler maupun charter," kata Bermawi, Rabu (25/4/2018).
Dia menambahkan saat ini Saudia sudah memiliki 24 penerbangan langsung per pekan dari Jakarta menuju Arab Saudi. Kota lain yang juga memiliki rute penerbangan langsung adalah Surabaya tiga kali per pekan, Medan dua kali, dan Makassar tiga kali.
Pihaknya siap membantu Saudia agar bisa menerbangi kota lain di Indonesia. Kemungkinan Saudi akan berekspansi menuju destinasi Palembang dan Balikpapan. "Selama ini seat load factor cukup bagus, rata-rata 80% per hari," ujarnya.
Sementara itu, VP Sales Saudia Airlines Richard Nuttal mengakui Indonesia adalah salah satu pasar yang potensial bagi maskapai milik Kerajaan Arab Saudi tersebut. "Selama ini kami sudah menerbangkan ribuan jemaah haji dan umrah. Ada lebih dari 10.000 seat per minggu dan bisa bertambah saat peak season," kata Nuttal.
Pihak Kerajaan, lanjutnya, akan meningkatkan kuota untuk haji dan umrah dari 11 juta menjadi 30 juta orang per tahun. Pertumbuhan hampir tiga kali lipat tersebur akan dilakukan hingga 2020.
14 Pesawat
Secara terpisah, Direktur Operasi Garuda Indonesia Triyanto Moeharsono mengatakan maskapai layanan penuh (full service) telah mempersiapkan 14 unit pesawat untuk penerbangan haji. Pesawat tersebut adalah 5 unit jenis Airbus A330, 5 unit Boeing 777-300ER, dan empat unit menggunakan pesawat sewa berjenis Boeing 744 dan Airbus A330.
"Tahun ini kami menerbangkan 107.964 calon jemaah haji. Angka itu tidak jauh berbeda seperti tahun lalu," kata Triyanto, Rabu (25/4/2018).
Dia menambahkan penerbangan akan berangkat melalui sembilan bandara embarkasi, yakni di Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, Lombok, dan Banjarmasin. Embarkasi dengan jumlah calon jemaah haji tertinggi adalah Solo dengan 34.112 orang yang terbagi dalam 96 kloter.
Bandara Kertajati
Dia menambahkan rencana pemerintah menerbangkan sebagian jemaah haji melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati juga masuk dalam rencana perusahaan. Namun, penerbangan dari bandara tersebut harus transit melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Triyanto beralasan panjang landasan pacu BIJB belum memenuhi standar minimal untuk pesawat berbadan lebar (wide body). Panjang saat ini hanya 2.500 m, sedangkan kebutuhan minimal adalah 3.000 m.
Konsekuensinya, akan ada biaya tambahan yang muncul karena penerbangan tidak dilakukan secara langsung. Pihaknya meminta kementerian terkait bersedia menanggung biaya tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Lima Polisi di Cimanggis Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mensos Risma Janjikan Pemasangan Alarm Bahaya Bencana di Kawasan Semeru
- Kemenlu RI Pastikan Tak Ada WNI Terdampak Gempa Magnitudo 5,5 Taiwan
- PDIP Gabung Pemerintah atau Oposisi Akan Ditentukan di Rakernas
- Dataran Tinggi Dieng Diajukan sebagai Geopark Nasional
- Jokowi dan Gibran Bukan Bagian dari PDIP, Komarudin Watubun: Orang Sudah di Sebelah Sana
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Presiden: Ini Penting bagi Pemerintah
- Lima Polisi Terlibat Kasus Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Juga Harus Diperiksa
Advertisement
Advertisement