Advertisement
Melawan Saat Akan Ditangkap, 2 Pembobol Brankas Ditembak Mati
Advertisement
Harianjogja.com, TANGERANG SELATAN-Polisi menembak mati dua dari tiga pelaku pembobol brankas yang tengah beraksi di salah satu kantor Bank Perkreditan Rakyat Kota Tangerang Selatan. Tindakan itu diambil karena pelaku melakukan perlawanan saat akan ditangkap.
"Kejadiannya pukul 3.00 WIB, pelaku melakukan kegiatan yang mencurigakan di depan salah satu fasilitas keuangan. Pada saat itu Tim Vipers sedang melakukan pengawasan untuk memastikan gerak gerik pelaku," kata Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander Yurikho di Tangerang Selatan, Selasa (24/4/2018).
Advertisement
Setelah dilakukan pengawasan, Tim Vipers menemukan salah satu pelaku sedang berusaha membobol sebuah pintu Kantor Bank Perkreditan Rakyat, sehingga dilakukan upaya pengamanan.
Namun tindakan pengamanan tersebut ternyata tidak diindahkan. Enggan menyerahkan diri, pelaku justru mengeluarkan tembakan dari senjata api yang belakangan diketahui merupakan rakitan. Tak hanya itu, pelaku juga menabrakkan kendaraannya kepada sepeda motor yang digunakan aparat Polsek Pamulang.
"Karena tidak diindahkan, kami melakukan penindakan terukur. Yakni dengan melepaskan tembakan kepada pelaku yang melakukan perlawanan. Kedua pelaku tewas di tempat," kata dia.
Sementara pelaku lain kabur sehingga saat ini sudah dimasukan ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Kami saat ini sedang berupaya agar bisa menemukan keberadaan pelaku dan tengah mencari tahu lebih rinci tentang keberadaan sindikat ini," ujar Alex.
Alex menambahkan dari hasil penggerebekan ini, ditemukan berbagai macam alat yang digunakan untuk membobol brankas. Seperti gunting besar, senjata api rakitan, dan HT (Handie Talkie) yang digunakan oleh pelaku untuk saling berkomunikasi.
Dari barang-barang tersebut, Alex menduga jika kelompok ini merupakan spesialis pembobol brankas. Terlebih usai dilakukan penyisiran, para pelaku ternyata sudah membobol sebuah fasilitas keuangan lainnya di daerah yang sama.
"Namun, masih belum dipastikan sebab satu orang pelaku masih buron sampai saat ini. Jadi yang utama, kita temukan DPO terlebih dahulu," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
Advertisement
Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Tujuh Anggota Kelompok Teroris Ditangkap Densus 88
- Badan Geologi Menyebut Ketinggian Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang Diprediksi hingga 25 Meter
- KPK Menetapkan Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Jadi Tersangka Pencucian Uang
- 109.105 Kendaraan Melintas di Tol Jogja-Solo Selama Lebaran, Akses Kini Ditutup Lagi
- Video Viral Kejadian Unik, Truk Melaju Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung Semarang
Advertisement
Advertisement