Advertisement
Baru Tiga Bulan, Listrik dan BBM Kuras Anggaran Negara Rp25,3 triliun
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Pemerintah telah mengeluarkan anggaran hingga puluhan triliun untuk menyubsidi kebutuhan BBM dan energi lsitrik sepanjang tahun ini.
Sepanjang kuartal I/2018, pemerintah mencatat sejumlah pengeluaran untuk subsidi energi dan pembayaran tunggakan utang subsidi tahun lalu.
Advertisement
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, hingga saat ini Kemenkeu sudah menyalurkan subsidi energi sebanyak Rp25,3 triliun yang terdiri dari subsidi BBM sebesar Rp15,6 triliun dan subsidi listrik Rp9,6 triliun.
Tak hanya itu, pemerintah juga sudah melakukan pembayaran utang subsidi tahun lalu yang sudah dibayar tahun ini sebesar Rp9,3 triliun.
"Pembayaran itu terdiri dari Rp6,3 triliun pembayaran subsidi BBM kepada Pertamina dan Rp3 triliun untuk energi listrik yang dibayarkan kepada PLN," katanya, Senin (16/4/2018).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, pemerintah akan terus memantau terhadap perkembangan gejolak global yang terjadi saat ini, salah satunya krisis di Suriah sebagai antisipasi kenaikan harga minyak dunia.
Adapun, pada akhir Maret sudah mencapai US$63 per barel, jauh di atas asumsi yang ditetapkan dalam APBN 2018 sebesar US$48 per barel.
"Suriah hanya satu komponen. Faktor lainnya tentu banyak lagi seperti kerja sama negara-negara OPEC seperti Arab Saudi dan Rusia dalam menjaga produksi minyak,” ujar Sri Mulyani.
Dirinya menambahkan momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia dan global juga akan turut menentukan perkembangan harga minyak.
Meskipun sudah banyak pengembangan sumber energi terbarukan, tetapi harga minyak masih bisa terus naik selain karena faktor permintaan dan penawaran karena faktor spekulatif akibat kondisi geopolitik.
Namun, Sri Mulyani menilai dampak dari faktor penyebab kenaikan harga minyak dunia tersebut baru bisa terlihat pada kuartal II/2018.
Meski deminian, jelasnya, pemerintah tidak dapat memprediksi harga minyak dunia. Namun, pemerintah terus menjaga harga minyak berada pada rentang harga yang berpengaruh terhadap perekonomian dan daya beli masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Nicholas Saputra dan Putri Marino Beradu Akting di The Architecture of Love
- Ganjar Enggan Maju Pilkada 2024,Tapi akan Turun untuk Menangkan Calon dari PDIP
- Konten Deepfake Kian Meresahkan, Pemerintah Harus Ambil Komando Memerangi
- Nilai UKT Maba 2024 Capai Rp52 Juta, BEM Unsoed Desak Rektorat Lakukan Evaluasi
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- 4 Pelaku Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong Masih di Bawah Umur
- DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
- Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
Advertisement
Advertisement