Advertisement
Ngerinya Profil Bayangan Facebook, Data Non-pengguna Sekalipun Ikut Dikumpulkan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Facebook yang memiliki lebih dari 2,2 miliar pengguna aktif telah menyimpan data pribadi hampir sepertiga populasi dunia. Sumber database menjadi inti dari bisnis senilai US$ 40,65 miliar ini.
Medsos paling populer sejagat ini ternyata juga mengumpulkan data nonpengguna Facebook melalui apa yang disebut Profil Bayangan (shadow profiles).
Advertisement
Di hadapan Kongres AS pada Rabu (11/4/2018), CEO Facebook Mark Zuckerberg, mencoba menjelaskan bahwa pendekatan Facebook terhadap data pengguna sangat terbuka dan transparan.
Berkali-kali ia mengulangi, pengguna Facebook dapat mengontrol data mereka dan bisa meninjau ulang atau menghapusnya kapan pun pengguna Facebook mau. Dan jika seorang pengguna FB mendelete akun miliknya, data itu akan hilang dari server Facebook dalam waktu 90 hari.
Sejumlah anggota Kongres pun mencecar Zuckerberg dengan pertanyaan lanjutan. Salah satunya pertanyaan tentang data yang dikumpulkan Facebook dari warganet yang bukan pengguna Facebook atau sering dikenal dengan istilah profil bayangan.
Namun Zuckerberg mengaku tidak familier dengan istilah "Profil Bayangan" dan ia mulai mengalihkan jawabannya ke hal lain.
"Anda mengatakan setiap orang bisa mengontrol data milik mereka, tapi Anda mengumpulkan data dari orang-orang bahkan mereka yang bukan pengguna Facebook sekalipun, orang yang tidak pernah menyetujui persetujuan privasi yang Anda tawarkan bagi calon pengguna Facebook. Anda mengumpulkan data-data mereka tanpa sepengetahuan mereka," kata Senator dari Negara Bagian New Mexico Ben Luján seperti dikutip Guardian, Sabtu (14/4/2018).
“Dan Anda bisa mengarahkan orang yang tak punya halaman Facebook untuk sign up ke Facebook untuk memperoleh data mereka."
Pada akhirnya, Zuckerberg mengakui untuk alasan keamanan, Facebook juga mengumpulkan data dari orang-orang yang belum mendaftar Facebook sekalipun.
Facebook mendorong pengguna untuk mengunggah seluruh buku alamat mereka ke PYMK; Di dalamnya termasuk data berisi orang-orang yang belum pernah mendaftar atau terkoneksi dengan Facebook.
Alih-alih membuang informasi non-pengguna FB, Facebook justru menyimpan data mereka dalam database yang disebut profil bayangan.
Informasi dalam profil bayangan ini disimpan sebagai cadangan. Gunanya, jika mereka pernah mendaftar ke Facebook, perusahaan itu bisa mengetahui siapa yang akan direkomendasikan sebagai teman. Jangan heran jika Anda pengguna Facebook kali pertama sekalipun, Anda akan langsung disarankan untuk berteman dengan orang-orang yang memang sudah Anda kenal.
Data profil bayangan bisa menjelaskan bagaimana seorang non-pengguna Facebook merekomendasikan ke teman-teman mantan istri, atau seorang pria yang memiliki putri biologis yang ia rahasiakan, tiba-tiba nongol di Facebook dan merekomendasikan teman-teman si putrinya itu kepadanya.
Terancam denda
Berdasarkan keputusan Komisi Perdagangan Federal AS, demi melindungi privasi pengguna, Komisi itu bisa saja menjatuhi denda kepada Facebook sebesar US$41.484 per pelanggaran per pengguna per hari.
Denda terbesar yang pernah dikenakan Komisi tersebut dalam kasus perlindungan privasi adalah US$22,5 juta saat penyelesaian kasus dengan Google pada 2012.
Secara teroritis, Komisi ini bisa mendenda Facebook sebesar US$8,9 miliar setiap hari pelanggaran yang dilakukan perusahaan medsos paling populer di dunia itu dari mengoleksi data 214 juta pengguna di AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Reuters, Guardian
Berita Lainnya
- Jelang Laga Lawan Korsel, Siswa SMPN 10 Solo Kirim Dukungan untuk Timnas
- Sosok Nathan Tjoe Aon, Nyawa Timnas Garuda Menggapai Impian ke Olimpiade Paris
- Pacu Kekuatan CBR250RR, Pembalap Astra Honda Kibarkan Merah Putih di ARRC Cina
- SDN Nayu Barat 1 dan 2 Solo Digabung pada Tahun Ajaran Baru 2024/2025
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Pemenang Pilpres 2024, Prabowo: Tinggalkan Sakit Hati
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Airlangga Hartato Sebut Jokowi Milik Bangsa dan Semua Partai
- Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
Advertisement
Advertisement