Advertisement
KRISIS SURIAH: Ribuan WNI Tinggal di Suriah, Bagaimana Nasib Mereka?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Indonesia terus memantau situasi di Suriah karena masih ada ribuan WNI yang tinggal di negara tersebut.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi meminta kepada semua pihak untuk menahan diri dan mencegah terjadinya eskalasi memburuknya situasi di Suriah.
Advertisement
"Sejak Minggu lalu, Indonesia terus memantau situasi di Suriah karena masih ada ribuan WNI yang tinggal di negara tersebut," ujar Retno LP Marsudi usai peluncuran aplikasi "Safe Travel" di Jakarta, Sabtu (14/4/2018).
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Retno untuk merespons koalisi Amerika Serikat, Prancis dan Inggris yang melancarkan serangan militer ke Suriah pada Sabtu (14/4/2018).
Retno terus melakukan komunikasi dengan Duta Besar Indonesia di Ibu Kota Damaskus, Suriah, dan yang lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan keselamatan Warga negara Indonesia.
"Selain melakukan komunikasi dengan Dubes Indonesia di Suriah. Saya sudah melakukan komunikasi dengan Dubes Indonesia lainnya di wilayah Timur Tengah maupun Eropa," kata dia.
Ia menegaskan, keselamatan dan keamanan Warga negara Indonesia menjadi prioritas saat ini. "Saya tidak ingin ada korban dari WNI terkait situasi di Suriah," tegas Retno.
Selain itu, Indonesia menegaskan kepada semua pihak untuk menghormati nilai dan hukum internasional, khususnya piagam PBB mengenai keamanan dan perdamaian internasional.
"Prinsip-prinsip hukum internasional harus dikedepankan dalam merespons serangan militer tersebut," kata Retno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Minta Pendukungnya Tidak Melakukan Aksi di Gedung MK
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- Kejagung Telusuri Asal Usul Jet Pribadi Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis
- Pembangunan Tol Palembang Betung Ditarget Selesai pada 2024
- Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi ke MK, Ini Imbauan Prabowo
- Palestina Kecam Veto AS Soal Keanggotaan Penuh di PBB
- Rudal Israel Dilaporkan Hantam Iran, Irak dan Suriah
Advertisement
Advertisement