Advertisement
Laku Pandai, Bayar Zakat Makin Mudah
Advertisement
Harianjogja.com, SOROLANGUN—Pengoperasian agen layanan keuangan tanpa kantor untuk keuangan inklusif (Laku Pandai) dianggap memudahkan orang untuk membayar infak dan sedekah. Laku Pandai juga melayani transaksi nontunai.
Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Zainulbahar Noor, mengatakan layanan pembayaran zakat infak dan sedekah (ZIS) secara nontunai akan dilaksanakan di Jambi, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Advertisement
“Baznas meluncurkan pilot projek pembayaran zakat, infak sedekah melalui agen Laku Pandai di Jambi, NTB dan NTT. Juga menjadi pilot projek Baznas, Otoritas Jasa Keuangan dan United Nations Development Programme (UNDP),” katanya, Sabtu (7/4/2018).
Menurutnya, pemanfaatan agen Laku Pandai sebagai salah satu cara untuk mempermudah pembayaran zakat dari para muzaki (pembayar zakat) dan membantu proses penyaluran zakat kepada para mustahik (penerima zakat).
Sedangkan sinergi program zakat inclusion dan inklusif keuangan itu, lanjutnya, untuk meningkatkan pemerataan pendapatan, dan pelayanan keuangan bagi masyarakat yang belum memiliki akses keuangan dan pengentasan kemiskinan secara nasional dengan berbasis dana zakat.
Dia menjelaskan pembayaran zakat melalui agen Laku Pandai diharapkan dapat menjadi salah satu solusi upaya untuk mengoptimalkan pengumpulan dan pendistribusian zakat dalam mendukung pemerataan pendapatan serta pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Sebab, imbuhnya, zakat memainkan peran penting dalam meningkatkan akses terhadap keuangan dan mengurangi kemiskinan, sehingga zakat dikategorikan sebagai salah satu instrumen redistributif yang paling vital.
Sementara itu Kepala OJK Provinsi Jambi, Endang Nuryadin, mengatakan pihaknya dan Baznas sepakat menggunakan laku pandai melalui perbankan sebagai media masyarakat untuk mengakses dan melaksanakan pembayaran zakat.
"Seperti kita ketahui laku pandai adalah penyediaan pelayanan perbankan melalui kerja sama dengan para agen Laku Pandai di seluruh pelosok Tanah Air dengan memanfaatkan sarana teknologi informasi," ujarnya.
Menurutnya, data OJK sekarang mencatat sebanyak 328.466 agen Laku Pandai dengan 5.119.595 rekening dengan dana simpanannya mencapai Rp2,1 miliar.
Dalam penyelenggaraannya, ujarnya, terdapat 19 bank umum konvensional dan dua bank umum syariah yang memiliki layanan Laku Pandai dan tersebar pada 508 kabupaten/kota di 34 provinsi.
Pembentukan pilot projek penyaluran zakat secara nontunai melalui agen Laku Pandai di Provinsi Jambi, NTB dan NTT dengan dukungan UNDP dalam mendorong Bank Pembangunan Daerah menyalurkan zakat yang diterima untuk kepentingan program sosial di daerah masing- masing seperti penyediaan air bersih dan listrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dalam Enam Hari, Sulawesi Utara Diguncang 81 Gempa Bumi
- Barbados Mengumumkan Mengakui Palestina Sebagai Sebuah Negara
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Arab Saudi Rilis Aturan Baru Visa Umrah 2024, Simak Informasi Lengkapnya
- Pemerintah dan DPR Didesak Segera Mengesahkan RUU Perampasan Aset
- Detik-detik Pasutri Terseret Banjir Lahar Hujan Semeru, Jembatan Ambrol saat Dilintasi
- Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
- TNI Tembak 2 Anggota OPM di Nduga, Sita Pistol hingga Anak Panah di Tempat Persembunyian
- Pelajar SMA Negeri 1 Cisaat Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibra
- Lowongan Kerja: Kementerian PUPR Akan Buka 6.300 Formasi CPNS dan 19.900 PPPK, Ini Rinciannya
Advertisement
Advertisement